MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Tuesday, June 2, 2020

Salam Literasi

*Nasip Orang yang Durhaka di Dunia*
_Fathul Qarib_
Oleh Mustamsikin

Orang yang _'ashy_ atau bermaksiat kepada Allah selain ia kelak di akhirat akan mendapat balasan atas kedurhakaannya, masih di dunia pun ia sudah mendapat perlakuan "spesial". Selain kadang sanksi moral yang ia terima dari masyarakat atas ulah dan tingkahnya dari sudut hukum fikih pun ia berbeda dengan yang lain. Misalnya saja ketika musafir yang _'ashy_ ketika ia menggunakan _khuf_ (Jawa: muzah) maka ia diperlakukan layaknya orang yang _muqim_ atau tidak sedang bepergian. (h.8)

Orang yang durhaka kepada Allah, dalam hal diperbolehkannya mengusap _khuf_ sebagai ganti membasuh kaki saat berwudhu, ia hanya medapat dispensasi satu hari satu malam. Berbeda dengan musafir yang tidak _'ashy_ ia mendapat dispensasi mengusap _khuf_ tiga hari tiga malam. Di sisi lain orang yang bepergian jauh dengan niat bermaksiat pun juga tidak mendapat melakukan salat dengan _jama'_ maupun _qashar._ Status _rukhshah_ untuk salat dengan _jama'_ dan _qashar_ dicabut. (h.17)

Bahkan, tetang prilaku maksiat kepada Allah  juga menyasar terhadap kepatuhan anak pada orang tua. Orang tua yang menyuruh anak untuk mendurhakai Allah, tidak wajib baginya memperoleh kepatuhan dari anak. Anak dalam hal ini tidak wajib mengikuti perintah ornag tua. 
 
Sekelumit perlakuan bagi orang yang _'ashy_ dari sudut hukum fikih sebagaimana penjelasan di atas, merupakan imbas dari kemaksiatan. Orang yang bermaksiat kepada Allah, perlakuan buruk tidak hanya akan ia terima di akhirat kelak saja. Sejak di dunia pun ia diperlakukan lain dari yang lain. Mulai tidak dipangkasnya keringanan dalam maslah _fiqhiyyah_ hingga tidak diperbolehkan sama sekali.

Jika orang yang bermaksiat di dunia saja diperlakukan demikian apalagi kelak di akhirat. Tentu, di akhirat lebih diperlakukan buruk lagi. Sebanding dengan keburukan yang ia lakukan selama di dunia. Bahkan mungkin dilipatgandakan kelak hukumannya di akhirat. 

Demkian sedikit pelajaran yang dapat diambil dari kitab  fikih _Fathul Qarib._ Semoga petunjuk Allah senantiasa menaungi kita semua, sehingga kita tida tergolong orang yang durhaka kepada-Nya. Jika terpaksa bermaksiat semoga diampuni kelak oleh Allah zat yang maha pengampun. 

_Wallahu A'lam Bisshawab_

No comments:

Post a Comment