MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Friday, June 19, 2020

Cara Memperoleh Surga

Cara Memperoleh Surga
Nashaihul Ibad Bab Ruba'iy
Oleh Mustamsikin

"Barang siapa mengoptimalkan empat hal maka ia akan memperoleh surga."
Hatim al-Asham

Banyak cara untuk kelak pantas menjadi penghuni surga. Hampir segala jalan kebaikan jika konsisten dikerjakan dapat dijadikan sarana memperoleh kebahagiaan di surga. Istana yang sangat mewah di alam keabadian. Istana yang sangat didambakan oleh orang-orang yang beriman.

Surga dapat diperoleh dengan berbagai jenis kebaikan sebagai tiket masuknya. Termasuk di antaranya yang disampaikan oleh kekasih Allah yang bernama Hatim al-Asham. Hatim mengatakan, "Siapa yang mengoptimalkan empat hal berikut akan memperoleh surga." Apa saja empat hal itu?.

Pertama, meninggalkan tidur hingga kubur. Syekh Nawawi memahami maksud ungkapan ini dengan seseorang meninggalkan nikmatnya tidur--di dunia sekarang ini. Ia sibuk dengan bersungguh-sungguh untuk memperoleh kenikmatan tidur di alam kubur kelak dengan berbagai amal saleh. Mempersiapan segala amal baik yang dapat menjadi bekal di alam kubur. Sehingga yang ada di kuburnya kelak berupa kenikmatan.

Kedua, meninggalkan kesombongan hingga mizan. Maksudnya seseorang tidak lagi menuturkan berbagai hal bentuk kesombongan. Melainkan ia dengan sungguh-sungguh memperbanyak amal kebajikan untuk memperberat neraca kebaikannya di hari ditimbangnya amal di akhirat nanti. Semakin ia sadar bahwa kesombongan tidak berarti dan merugikan sekaligus bergegas meninggalkannya maka seseorang tadi akan bertambah kebajikannya.

Ketiga, berbahagia hingga sampai _shirath._ Maknanya seseorang meninggalkan kesenangan jasmani untuk semakin gigih mengerjakan amal-amal saleh untuk kelak dapat menjadi sarana memperingan diri melintasi shirath atau jembatan di akhirat nantinya. Kian sungguh seseorang konsentrasi dan konsisten melakukan kebaikan maka ringan kemudian ia melintasi shirath.  

Keempat, meninggalkan syahwat hingga sampai surga. Syekh Nawawi menjelaskan bahwa penting bagi seseorang untuk mengendalikan keinginannya. Megekang nafsunya, untuk kemudian diarahkan untuk mengerjakan berbagai ibadah. Sehingga ibadah-ibadah yang dilakukan dapat ditukar nantinya dengan surga.

Meninggalkan syahwat merupakan bagian dari syarat menjadi penghuni surga. Sebab di surga dikelilingi berbagai hal yang tidak disukai oleh syahwat. Dibenci pula oleh nafsu.

Demkianlah beberapa hal yang dapat dioptimalkan sebagai cara memperoleh surga. Dengan banyak bermujahadah dalam maknannya sedikit tidur, kelak dapat menjadi bekal menikmati tidur di surga. Dengan meninggalkan kesombongan terhadap sesama dengan disertai konsentrasi mengrjakan kenajikan akan memperberat neraca kebaikan kelak di akhirat. Dengan meninggalkan kesenangan duniawai yang dibarengi dengan mengerjakan amal baik dapat mempermudah seseorang melintasi shirath. Dengan meninggalakan syahwat akan memperoleh kenikmatan di surga.

Wallahu A'lam Bisshawab

No comments:

Post a Comment