MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Saturday, June 6, 2020

Kisah dan Nasehat Sufi

Kisah dan Nasehat Sufi
Al-Risalah Al-Qusyairiyyah
Oleh Mustamsikin

"Dari mana kamu memperoleh ilmu ini ? Dari dudukku di hadapan Allah selama tiga puluh tahun. Semua jalan bagi itu tersumbat/buntu. Kecuali atas seseorang yang memilih jalan Rasulullah Saw."
Al-Junaid bin Muhammad

Kisah laku para sufi tidak jarang menarik perhatian. Termasuk bagaimana para sufi 'bergaul' dengan Allah Swt. sehingga mereka memiliki kedudukan yang amat dekat dan istimewa di sisi-Nya. Tidak jarang pula kisah-kisah mereka memukau akal. Selain kisah mereka yang kadang luar biasa, mereka juga sering mengujarkan kalimat-kalimat yang penuh dengan pesan dan nasehat. Kisah luar biasa dan nasehat yang penuh makna seperti ini juga melekat pada salah satu sufi besar Al-Junaid bin Muhammad--Imam Junaid (w.297h.). Untuk mengetahui bagaimana kisah Imam Junaid mari ikuti sekmen kajian kitab al-Risalah al-Qusyairiyyah berikut.

Sedikit tentang identitas Al-Junaid bin Muhammad atau Imam Junaid menurut Imam Al-Qusyairi (w. 465 h.) dalam kitab Al-Risalahnya. Imam Junaid merupakan wali besar yang menjadi pemimpin para sufi yang begitu terkenal. Ia merupakan sufi yang sering disebut dengan panggilan Abul Qashim Al-Junaid bin Muhammad. Ia berasal dari Nahawand lahir dan tumbuh di Iraq, putra seorang pedagang kaca. Sejak kecil Imam Junaid sudah memiliki kecakapan dalam ilmu-ilmu agama. Bahkan ia merupakan salah satu ahli fiqih pengikut mazhab Abu Tsaur yang sudah menjadi mufti sejak usia dua puluh tahun. (h.430)

Tentang pergaulan dengan sufi, Imam Junaid merupakan kemenakan dari Al-Sirri. Bergaul dengan sufi besar Al-Haris Al-Muhasibi, dan Muhammad bin Ali Al-Qashab. Sebab pergaulan dan persinggungannya dengan sufi-sufi besar inilah sedikit banyak memberi pengaruh Imam Junaid hingga kelak ia menjadi pemimpin besar para sufi. Di sisi lain derajat tinggi yang diperoleh Imam Junaid juga didukung oleh semangatnya dalam beribadah. Bahkan dalam kesehariannya ia mengerjakan salat empat ratus rekaat. (h. 431)

 Di antara kisah yang memukau akal dari Imam Junaid ketika suatu kesempatan ia di tanya, "Dari mana kamu memperoleh ilmu ini?" Imam Junaid menjawab, "Dari dudukku di hadapan Allah selama tiga piluh tahun". Selain itu dalam perbincangan yang lain, ketika Imam Junaid mendekati wafat ia sempat mengkhatamkan al-Qur'an kemudian memulai membaca al-Qur'an hingga tujuh puluh ayat dari surah al-Baqarah kemudian ia menghembuskan nafas terakhirnya. (h. 431)

Adapun nasehat Imam Junaid yang dapat dijadikan perenungan di antaranya berbunyi, "Semua jalan buntu atas makhluk. Kecuali bagi orang yang memilih laku Rasul Saw." Selain itu Imam Junaid pernah mengatakan, "Barang siapa tidak hafal al-Qur'an dan tidak menulis hadis maka ia tidak dapat diikuti atas suatu perkara. Sebab pengetahuanku berpijak pada al-Qur'an dan hadis." Suatu ketika ia juga mengatakan, "Aku tidak mengambil tasauf dari pendapat ini dan itu. Namun dari prilakuku selalu lapar, meninggalakn dunia, memutus kecondongan nafsu dan selalu berbuat baik."

Dari kisah dan nasehat Imam Junaid di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa untuk menjadi orang yang besar harus berkawan dengan orang-orang besar. Laiknya Ima Junaid berkawan dengan sufi-sufi agung yang lain. Selain itu harus didukung dengan usaha yang keras dan maksimal--seperti ibadahnya Imam Junaid yang konsisten dan tanpa lelah. Di tambah lagi untuk sampai tujuan dengan berhasil herus melalui jalan yang tepat. Sepertihalnya ketika seseorang ingin sampai tujuan dekat dengan Allah dengan mengikuti jalan rasul-Nya Muhammad Saw.

Demikianlah kisah keteladanan dan sari-sari nasehat dari Al-Junaid bin Muhammad. Petikan-petikan hikmah dari kalam Imam Junaid dapat kita renungkan. Sehingga langkah kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah kian mantap dan semakin tegap.

Wallahu A'lam Bisshawab.
Seri kajian kitab tasauf Al-Risalah Al-Qusyairiyyah karya Abu Al-Qasim Abdul Karim bin Hawazan Al-Qusyairiy Al-Naisaburiy.

9 comments:

  1. Hatur nuhun Pak 🙏🙏🙏mohon saran dan pencerahan Pak

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Hatur nuhun Mbak Mila Efendy mohon saran untuk lebih baik🙏🙏🙏

      Delete
  3. untuk menjadi orang yang besar harus berkawan dengan orang-orang besar.setuju...mantab pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hatur muhun Mbak Husnul🙏🙏🙏, minimal dengan berkawan dengan orang orang besar dapat ketularan besar.

      Delete