Oleh Mustamsikin
"Muliakan anak-anak kalian. Sesungguhnya siapa yang memuliakan anak-anaknya akan dimuliakan Allah di surga. Sesungguhnya di surga terdapat rumah yang disebut dengan dar al-Farh tidak dapat memasukinya kecuali orang yang menggembirakan anak-anak."*
Kanjeng Nabi Muhammad Saw.
Anak merupakan kado pernikahan yang amat luar biasa dari Allah zat yang maha kuasa. Anak juga merupakan anugrah sekaligus amanah dari Allah bagi pasangan suami istri yang Ia kehendaki untuk menjaganya. Amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Sebab anak adalah amanah maka wajib bagi orang tua untuk menjaga amanah besar ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai amanah ini terabaikan begitu saja, hingga kelak amanah ini akan menjadi fitnah dan musibah.
Untuk menjaga amanah ini tidak mudah tentunya. Harus diperlukan perjuangan secara konsisten. Mulai dari anak baru lahir hingga anak itu dewasa. Perjuangan yang cukup berat inilah yang menjadi alasan mengapa menjadi orang tua yang senantiasa mendidik anaknya akan dibalas oleh Allah dengan sebaik-baik balasan. Bagi orang tua yang sukses mendidik anaknya akan memperoleh pahala yang begitu besar, sekaligus kelak ia akan memetik buah kerjanya di masa mendatang.
Mengapa pahala mendidik anak begitu besar? Sebab sejatinya kewajiban mendidik anak setara dengan kewajiban menghormati orang tua. Tentang hal ini Nabi Saw., menyinggung bahwa memuliakan anak akan menjadi penghalang masuk neraka. Selain itu Nabi Saw., juga memerintahkan pada orang tua agar mendidik adab pada anaknya, kurang lebih Nabi Saw., mengatakan,"Muliakan anak-anak kalian dan didiklah baik adab mereka." (1)
Selanjutnya, pendidikan untuk anak begitu penting. Selain di atas disinggung anak adalah amanah yang harus dijaga mendidik anak adalah kewajiban setiap orang tua yang tak dapat ditawar. Orang tua yang enggan mendidik anak kelak ia akan menyesali perbuatannya dikemudian hari. Bukan saja azab yang ia peroleh di akhirat kelak, di dunia orang tua yang seperti ini akan dipermalukan oleh anak-anak mereka. Siapa yang mendidik anak dengan benar kelak ia akan bahagia. Sebaliknya siapa yang mendidik anak dengan ceroboh maka ia kelak akan sengsara.
Kesengsaraan menjadi orang tua sebab menelantarkan anak akan terjadi di dunia bahkan di akhirat kelak. Tidak menutup kemungkinan kesalahan anak akan menyeret orang tua dimahkamah akhirat. Anak akan menuntut orang tua sebab haknya tidak dipenuhi. Tidak didik semestinya sebagaimana perintah agama.
Maka bagi orang tua sangat penting selalu memantau anak dengan semestinya. Pendidkannya, pergaulannya, kecenderungan bertemannya, akhlak dan prilakunya. Yang demikian merupakan tugas orang tua sebagai pemangku amanah dari Allah Swt. Jika dengan pendidikan orang tua anak menjadi baik maka kebaikan akan kembali juga pada orang tua. Sebaliknya jika anak menjadi buruk sebab kesalahan pendidikan orang tua terhadapnya maka orang tua akan menanggung jua akibanya.
Sebagai penutup, mari sama-sama berhati hati dalam menjaga anak, mendidik, serta memenuhi hak-haknya. Selain amanah anak juga titipan. Sewaktu-waktu anak dapat diambil oleh pemiliknya. Maka dari itulah memenuhi hak-hak anak sejak dini adalah cara terbaik untuk menjaga amanah dan titipan-Nya ini.
Wallahu A'lam Bisshawab
*(1) Kitab Lubabul Hadis Karya Jalaluddin Al-Syuyuthi h. 49.
anak adalah amanah yang harus dijaga mendidik anak adalah kewajiban setiap orang tua yang tak dapat ditawar...orang tua tak boleh lalai...mantab!
ReplyDeleteBenar Mbak tak holeh lalai apalagi abai. Makasih Mbak sudah berkenan mampir.
ReplyDeleteBarokallah, Bapak.
ReplyDeleteSemoga putra-putri Bapak menjadi anak sholeh dan sholihah. Aamin
Dumawah sami-sami Pak Slamet Widodo.. semoga keluarga Pak Slamet putraputri nya menjdi putra putri yang sholeh sholihah amin
Deletemantap,,,,,,
ReplyDelete