Tuesday, June 2, 2020
Syajaratul Ma'arif 1
Hati Dalam Dua Keadaan
Syajaratul Ma'arif 1
Oleh Mustamsikin
Uraian yang elegan, pesona yang menawan dapat dijumpai dalam berbagai karya Sulthanul Ulama' Al-Izz bin Abdissalam (W.660 H). Hampir kalimat yang ia susun dalam karyanya laiknya sajak yang begitu indah. Hal ini nampak nyata dalam kitab Syajaratul Ma'arif Wal Ahwal, Washalihul A'mal Wal Aqwal.
Bukan sisi susunan kalimatnya saja yang menawan. Kandungan kitab Syajaratul Ma'arif sebagaimana namanya sarat mengandung pelajaran hidup dan cakrawala pengetahuan. Termasuk bagian dari kandungannya adalah kajian penulis kali ini tentang hati yang baik, dan hati yang rusak.
Syaikh Al-Izz, membagi hati yang baik menjadi dua. Pertama, yang jangakaun hati yang sakalanya sempit seperti pengetahuan dan keyakinan. Kedua, lebih luas lagi skalanya serta berpengaruh pada yang lain seperti memiliki kehendak untuk memberi dan berbuat baik.
Jika hati yang baik memiliki skala pengaruh sempit maupuan luas. Hati yang buruk pun demkian. Al-Izz mengklaisfikasikannya menjadi dua pula. Pertama, skala sempit hati yang rusak seperti ragu-ragu dan syirik. Kedua, dalam skala yang luas hati yang rusak dan meluas pengaruhnya seperti melampaui batas dan mendorong permusuhan.
Dari penjelasan Al-Izz di atas kita dapat mengambil titik simpul bahwa hati kadang juga baik kadang juga buruk. Saat baik ia memiliki keyakinan dan pengetahuan yang mantap. Saat buruk ia mudah ragu dan bahkan melakukan penyimpangan berupa syirik.
Ditambah lagi jangkauan hati ketika ia baik mauoun buruk dapat meluas. Saat baik ia dapat mendorong seseorang memiliki kehendak berbuat baik dan dermawan. Di saat buruk hati dapat melakukan perbuatan melampaui batas-batas aturan dan mendukung permusuhan.
Sebab hati dapat baik dsn buruk rasaya cocok dengan kata Aa Gym ,"Jagalah hati jangan kau kotori jagalah hati cahaya hidup ini."
Demikialah sedikit tentang uraian mutu manikamnya Al-Izz dalam Syajaratul Ma'arif. Semoga kita dapat memetik isi dan kandungannya. Selain itu dapat mencocokkan sendiri dengan keadaan hati kita bagaimana ketika baik dan bagaimana ketika buruk.
Wallahu A'lam Bisshawab
Keterangan gambar Kitab Santri Salaf/Tokopedia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
jangan lupa komentar
ReplyDeleteI always follow jenengan ustad..hehee
ReplyDeleteNgalab barokah