MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Sunday, January 16, 2022

Adab Pencari Ilmu

Adab Pencari Ilmu
(Bagian Ke 20) 
Kajian Kitab Jawahirul Adab 
Oleh Mustamsikin
Kajian kali ini adalah kajian keduapuluh dari bab adab pencari ilmu dalam kitab Jawahirul Adab yang ditulis oleh Syekh Ibnu Muktar Cirebon. Ini adalah kajian penutup setelah kajian pertama hingga kesembilan belas yang telah lalu. Sebagai kajian pentup bab, akan dibahas dalam kajian ini mengenai adab thalib dalam hal menggunakan alat tulis.

Dalam syair penutup bab adab pencari ilmu Syekh Ibnu Mukhtar mengungkapkan bahwa seorang thalib ketika menulis hendaknya tidak menggunakan tinta warna merah. Hal ini sebagaimana syair berikut,

ولا تخط خطا بحمرة ولا # تمد الى الكتاب رجالا مسجلا

"Janganlah kamj menulis menggunakan tinta wana merah. Dan jangan jukurkan kakimu ke arah kitab."

Dari syair di atas dapat dipahami bahwa penulis kitab melarang pada thalib untuk menulis menggunakan tinta warna merah. Penulis memandang larangan ini lebih mengedepankan adab mengingat disebutkan dalam kitab Ta'limul Muta'allim, menggunakan tinta merah adalah hal yang sebisa mungkin utuk dihindari. Di sana disebutkan bahwa menulis dengan tinta merah adalah kebiasaan para filosof bukan kebiasaan ulama salaf (klasik).

Selanjutnya pada syair di atas juga berisi tentang larangan memanjangkan kaki ke arah buku atau kitab. Larangan ini penting untuk ditekankan sebab, tidak sedikit dijumpai para pelajar yang tidak menjaga adab pada bukunya. Terkadang buku diletakkan di saku, diletakkan sejajar dengan kaki. Nah, di sinilah titik relevansi pesan syair di atas dengan kebiasaan para pelajar.

Larangan yang demikian indah jika diterapkan. Sehingga para thalib lebih memiliki etika atau adab yang baik. Jika etikanya sudah baik maka kemudian si thalib barulah siap untuk menerima pengetahuan. Jika belum baik diusahakan agar bair. 

Demikianlah kajian penutup pada bab adab pencari ilmu. Semoga kajian in tidak berhenti sampai di sini namun lanjut pada bab berikutnya yakni adab pelajar pads gurunya.

Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 16-01-2022.
Sumber gambar: pxfuel.com

No comments:

Post a Comment