MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Tuesday, January 4, 2022

Adab Mencari Ilmu

Adab Mencari Ilmu
(Bagian Ke 8)
Kajian Kitab Jawahirul Adab 
Oleh Mustamsikin 
Adab--strategi--mencari ilmu setelah melakukan usaha keras dengan tidak enak-enakan, malas-malasan, serta harus sungguh-sungguh, rajin, dan sabar adalah pentingnya mengatur waktu. Memanage waktu sangat penting ketika mencari ilmu. Lebih-lebih mengoptimalkan waktu secara maksimal selagi menuntut ilmu. Tidak membiarkan waktu berjalan begitu saja tanpa menggunakannya untuk belajar. 

Pentingnya mengoptimalkan waktu agar tidak terbuang sia-sia seperti disampaikan oleh Syekh Ibnu Mukhtar dalam syairnya berikut. 

ولا تكن فارغ وقت عن طلب # و الوقت اثمن و اعلى من ذهب
 
"Dan janganlah kamu menyia-nyiakan waktu ketika mencari ilmu. Sedang waktu lebih berharga dan lebih mulia dari emas." 

Melalui syair di atas, Syekh Ibnu Mukhtar hendak menegaskan pentinya menggunakan waktu sebaik-baiknya ketika mencari ilmu. Diupayakan pencari ilmu tidak ada waktu yang terlewat dengan sia-sia tanpa adanya kegiatan belajar. Selain itu, pelajaran penting yang perlu terus dimengerti adalah waktu lebih bernilai daripada emas. Waktu yang telah berlalu tidak akan kembali. Seperti kata Hadratussyaikh Hasyim Asy'ary, "Setiap waktu yang terlintas dari umur seseorang tidak ada ganti dari umur itu." 

Penulis memandang bahwa, tidak menyia-nyiakan waktu ketika mencari ilmu merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mencari ilmu. Siapa yang mengoptimalkan watunya benar-benar ketika mencari ilmu akan memperoleh ilmu yang maksimal. Sebaliknya siapa yang menyia-nyiakan waktu bahkan tidak mengisinya dengan kegiatan belajar maka ia tergolong orang-orang yang merugi. 

Saking pentingnya memanfaatkan waktu dan mengaturnya Hadratussyaikh dalam kitab Adabul 'Alim Wal Muta'allim, memberi arahan kepada thalib (pencari ilmu) agar mengatur waktunya. Membagi waktu baik siang maupun malam dari sisa umurnya. Mengapa demkian?, Sebab sisa umur tidak dapat dihargai dengan apapun. 

Lebih lanjut, Hadratussyaikh memberi perincian waktu untuk belajar dalam sehari semalam. Menurutnya, waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur. Waktu untuk berdiskusi adalah dipahi hari. Waktu untuk menukis di tengah hari. Sedangkan waktu untuk mengulang pelajaran dan belajar adalah malam hari.

Dari yang disampaikan oleh Hadratusyaikh, dapat digarisbawahi bahwa mengatur waktu sangat penting. Menggunakan waktu sebaik-baiknya bagi pencari ilmu untuk belajar adalah keniscayaan yang harus dilakukan. Begitu juga budaya menyia-nyiakan dan menunda belajar harus dienyahkan. 

Demikianlah sekelumit adab--strategi--yang disampaikan oleh Syekh Ibnu Mukhtar. Semoga adab ini mendapat perhatian dari setiap pencari ilmu agar memperoleh ilmu  dengan maksimal. Tidak merugi atas umur yang telah berlalu. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 04-01-2022
Sumber gambar: produktivitasdiri.co.id



No comments:

Post a Comment