MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Thursday, January 13, 2022

Adab Pencari Ilmu

Adab Pencari Ilmu
(Bagian Ke 17) 
Kajian Kitab Jawahirul Adab 
Oleh Mustamsikin
Setelah kajian yang lalu membahas tentang adab thalib (pencari ilmu) dalam hal mengagungkan buku atau kitab, adab dan cara mengambilnya, selanjutnya pada kajian ini akan dibahas tentang bagaimana memosisikan buku di tempatnya. Hal ini sangat penting sebab jika salah memosisikan buku, di tempat yang tidak layak dapat merusak buku itu sendiri. Sedang yang demikian bukan ciri khas ahli ilmu.

Adab yang seharusnya dilakukan oleh seorang thalib pada buku atau kitabnya adalah meletakkanya jauh dari kotoran dan menjaganya laiknya menjaga intan berlian. Secara jelas, Syekh Ibnu Mukhtar menegaskan dalam syairnya,

واستعز عن محلها عن القذر # واحرس لها كما حرست للدرر

"Dan pastikanlah buku jauh dari tempat yang kotor, dan jagalah ia seperti kamu menjaga intan berlian."

Dari syair sudah cukup jelas bahwa buku atau kitab hendaknya dijauhkan atau diamankan dari tempat yang kotor. Tempat yang tidak layak untuk meletakkan buku. Selain itu, pesan penting dari syair di atas adalah kewajiban seorang thalib memberikan perhatian, dan penjagaan terhadap buku atau kitabnya, layaknya seseorang yang menjaga intan permata. Lebih dari itu penulis memandang bahwa penyerupaan buku atau kitab dengan intan permata menunjukkan bahwa buku sebagai alat meperoleh ilmu harus benar-benar dijaga karena sangat tinggi nilai harganya. 

Nilai dan penghargaan terhadap buku atau kitab yang demikian hanya akan diberikan oleh para ahli ilmu. Bagi mereka yang bukan ahlinya tidak demikian. Bahkan tidak sedikit di zaman sekarang ditemukan para pelajar yang kurang ajar dalam meletakkan buku atau kitabnya. Banyak dijumpai mereka meletakkan buku setara dengan posisi kaki. Kadang disaku celana bagian belakang. Begitu juga ketika menyimpannya, hanya ala kadarnya. 

Lebih lanjut jika kita merujuk pandangan Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari tentang bagaimana memosisikan kitab yang benar kita akan menemukan beberapa hal berikut. Pertama, ketika memelajari buku atau kitab jangan meletakkanya terurai begitu saja sehingga berpotensi merusak simpul pengikat lembaran-lembaran buku tersebut. Kedua, ketika meletakkan dengan ditumpuk hendaknya di letakkan di atas meja atau diberi alas berupa kayu dan sejenisnya. Jangan sampai meletakkannya tanpa alas sehingga buku atau kitab bertemu langsung dengan lantai sehingga buku akan rusak. Ketiga, jika meletakkan buku atau kitab hendaknya di atas dan dibawahnya dikasih papan (rak) yang dapat menjaganya dari reruntuhan. Keempat, menjaga adab ketika meletakkannya dengan memerhatikan tingkat kemuliaan ilmu di dalamnya. 

Demikianlah beberapa adab yang sangat penting untuk diperhatikan seorang thalib pada buku atau kitabnya. Jika yang demikian diperhatikan, dan diterapkan maka sungguhlah si thalib tadi akan menjadi ahli ilmu sejati. Yang menjaga alat memperoleh ilmunya sebagaimana ia menjaga sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 13-01-2022 
Sumber gambar: miniutyfurniture.co.id



No comments:

Post a Comment