(Bagian Ke 3)
Kajian Kitab Jawahirul Adab
Oleh Mustamsikin
Pada kajian kitab Jawahirul Adab yang lalu telah dibahas di antara adab guru ketika bersama murid adalah tidak sombong mengaku memiliki ilmu. Selanjutnya, pada kajian kali ini akan dibahas mengenai guru hendaknya meninggalkan bercanda berlebihan ketika bersama murid. Dalam syairnya Syekh Ibnu Mukhtar menyatakan
وتركه المزاح والتكبيرا # الا على من عنده تكبيرا
"Dan guru hendaknya meninggalkan candaan dan rasa sombong kecuali kepada orang yang sombong."
Melalui syair di atas, Syekh Ibnu Mukhtar berpesan agar guru tidak bercanda (guyon) berlebihan. Mengapa bercana termasuk penting untuk ditingalkan oleh seorang guru ketika mengajar? Sebab bercanda yang berlebihan dapat mengurangi kewibawaan guru. Selain itu, bercanda yang tidak tepat bukan malah menarik simpati murid namun malah menjadikan murid dapat melunjak--tidak menghormati guru.
Dalam syair di atas Syekh Ibnu Mukhtar, juga melarang agar seorang guru tidak sombong. Hal ini penting dipahami oleh setiap guru, bahwa sombong merupakan sifat tercela. Di sisi lain karena sombong iblis tidak diampuni dosanya hingga kelak menjadi penghuni tetap di neraka. Namun demikian sombong diperbolehkan jika ditujukan untuk menyombongi orang yang sombong dengan tujuan bukan untuk menyombongkan dan membangggakan diri namun untuk menundukkan orang yang sombong.
Orang yang sombong layak dan boleh untuk disombongi. Kesombongan yang demikian dinilai dapat meredam kesombongan orang yang disombongi. Dapat menjadikan orang yang sombong menjadi tawadhuk. Bahkan yang demikian dinilai oleh Imam Munawi dalam kitab Faidul Qadir, menyombongi orang sombong termasuk bagian dari akhlak yang baik. Meski harus tetap ditopang dengan niat yang baik.
Nah demikianlah kajian kitab Jawahirul Adab kali ini. Semoga uraian di atas membawa manfaat. Turut menjadi pengingat bahwa guru perlu menjaga kewibawaannya dengan tidak berlebihan mengumbar candaan. Pun juga guru sepantasnya tidak menyombongkan diri kecuali kepada mereka yang sombong.
Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 30-01-2022.
Sumber gambar: islampos.com
No comments:
Post a Comment