MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Monday, January 24, 2022

Adab Murid Terhadap Guru

Adab Murid Terhadap Guru
(Bagian Ke 8) 
Kajian Kitab Jawahirul Adab 
Oleh Mustamsikin
Pada kajian kitab Jawahirul Adab yang lalu telah dibahas mengenai adab murid ketika guru sedang berbicara. Pada kajian kali ini akan dibahas mengenai adab murid ketika menemukan pendapat yang berlainan dengan pendapat sang guru. Bagaimana adabnya mari ikuti uraian berikut.

Dalam padangan Syekh Ibnu Mukhtar, bagi murid hendaknya menjaga perasaan guru termasuk di dalamnya adalah tidak mengungkapkan pendapat yang berlainan dengan pendapat guru. Begitu juga ketika bertanya kepada guru, hendaknya tidak ketika guru sedang berjalan. Yang demikian ini teringkas dalam sebuah syair,

ولاتقل قول خلاف رأيه # واحذر من السؤال في طريقه
"Dan janganlah kamu mengatakan pendapat yang berbeda dengan pendapat guru. Dan jangan bertanya  ketika guru sedang di jalan."

Dari syair di atas dapat dipahami lebih dalam bahwasannya dalam keadaan tertentu tidaklah boleh mengungkapkan pendapat yang berbeda dengan pendapat guru. Seperti contoh pernyataan yang dibuat Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, semisal murid mengatakan, "Pendapat fulan itu berbeda dengan pendapatmu guru." Perkataan yang demikian sedikit banyak akan membuat guru sakit hati. 

Selain itu pada syair di atas juga disampaikan mengenai adab bertanya kepada guru. Dalam hal ini seorang murid harus memahami kapan dan bagaimana ia harus kepada guru. Setidaknya ketika murid hendak bertanya memperhatikan terlebih dahulu kondisi guru. Apakah ia sedang tidak dalam kesibukan atau dia sedang di jalan atau di kediaman. Jika ia sedang di jalan maka tidaklah tepat murid bertanya. Sebaliknya jika ia sedang di rumah nampak tidak sibuk maka barulah bertanya. 

Dari uraian di atas penulis memandang bahwasannya pada satu keadaan tertentu murid dilarang mengungkapkan pendapat yang berbeda dengan guru, kecuali guru yang meminta kepada murid untuk mengungkapkan pendapatnya. Begitu juga terkait dengan adab bertanya, jika guru menghendaki kepada murid jangan sungkan bertanya di manapun maka barulah murid memiliki sedikit celah untuk bertanya kepada guru walau guru sedang di jalan.

Demikianlah kajian kitab Jawahirul Adab kali ini. Semoga ada sedikit manfaat yang dalat diperoleh darinya. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 24-01-2022
Sumber gambar: lombokpost.jawapost.com



No comments:

Post a Comment