(Bagian Ke 9)
Kajian Kitab Jawahirul Adab
Oleh Mustamsikin
Melanjutkan kajian yang lalu mengenai adab murid kepada guru. Pada kajian yang lalu telah dibahas menganai adab seorang murid ketika pendapanya berbeda dengan pendapat guru. Selajutnya pada kajian kali ini akan dibahas mengenai adab seorang murid ketik bertanya kepada guru.
Ketika murid belum memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru maka hendaknya ia bertanya kepada guru. Dalam hal bertanya inilah perlu sekali seorang murid menggunakan adabnya. Yakni dengan melirihkan suara yang sekiranya di dengar oleh guru. Suara lirih yang dimaksud juga dapat dipahami dengan istilah meledak-ledak--bertanya dengan suara yang terlalu keras.
Dalam syair yang digubah oleh Syekh Ibnu Mukhtar disebutkan,
واحفظ من الصوت وشره اكتم # واسأل بلا الحاج ان لم تفهم
"Dan jagalah suaramu
--lirihkanlah--dan simpanlah keburukan gurumu dan bertanyalah selagi belum paham dengan tanpa terus menerus."
Penulis memahami bahwa terdapat beberapa adab seorang murid pada syair di atas. Pertama, adab bertanya kepada guru. Kedua, merahasian keburukan guru. Ketiga bertanyalah dengan tanpa menekan guru untuk menajawab.
Dari ketiga isi kandungan adab pada syair di atas, maka yang pertama adab murid kepada guru yakni bertanya dengan sopan tidak meledak-ledak yang sehingga guru tidak nyaman. Kedua, penting bagi sorang murid hendaknya merahasiakan aib gurunya. Mengapa demikian? Sebab tidak sedikit murid yang kemudian mengumbar aib gurunya. Memviralkan aib gurunya.
Sedang yang ketiga, seorang murid masih belum paham atas pelajaran yang disampaikan kepada guru, maka bertanyalah. Beri seorang murid dalam bertanya hendaknya dengan sabar untuk memperoleh jawaban dari guru. Tidak kemudian murid mendesak- desak dan menuntut guru untuk bersedia.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang murid hendaknya menjaga adab ketika bertanya, tidak mengumbar aib gurunya, serta bertanya dengan nada memaksa jawaban. Jika rambu-rambu ini diperhatikan oleh murid niscaya dia tidak akan memperoleh ilmu dan keberkahan.
Demikianlah sedikit ulasan meganai adab murid kepada guru. Semoga ulasan di atas bermanfaat.
Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 25-01-2022.
Sumber gambar: nu.or.id
No comments:
Post a Comment