MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Monday, January 10, 2022

Adab Pencari Ilmu

Adab Pencari Ilmu
(Bagian Ke 13) 
Kajian Kitab Jawahirul Adab 
Oleh Mustamsikin

Sebagai thalib atau pencari ilmu di antara strategi memperolenya ialah dengan banyak bertanya. Sebagaimana telah dibahas di adab yang keduabelas. Selain banyak bertanya, yang penting ditandaskan kepada thalib adalah bermusyawarah, atau berdiskusi. Musyawarah atau diskusi seperti ini menjadi sangat penting sebab, setiap pencari ilmu akan mendapat nilai plus dari diskusi. Seperti ilmu baru, cara pandang baru, dan belajar menghargai pendapat orang lain.

Pentingya musyawarah ini ditergaskan oleh Syekh Ibnu Mukhtar dalam syairnya berikut,

و شاورن واجتنب المكابرة # لاتصحبن من دأبه المسايرة

"Dan bermusyawarahlah kamu, serta jauhilah pertikaian, dan janganlah kamu berteman dengan orang yang buruk prilakunya."

Berpijak dari syair di atas, musyawarah atau diskusi mejadi satu metode penting untuk menambah wawasan. Namun demikian dalam bermusyawarah hendaknya tidak menimbulkan pertikaian. Tindakan bertikai dalam musyawarah menjadikan suasana tidak nyaman. Andai yang demikian terjadi bukan ilmu baru yang didapat melainkan musuh baru.

Selain itu, dalam syair di atas juga disinggung mengenai pentingnya tidak berteman dengan orang yang buruk prilakunya. Pelarangan yang demikian baik sebab tidak sedikit para pencari ilmu kandas dalam perjalanan mencari ilmunya karena salah memilih teman. Hal senada juga diungkapkan oleh Hadratussusyaikh Hasyim As'ary, "Seharusnya wajib untuk menjauhi orang yang banyak bicara, ahli kerusakan, ahli maksiat, dan sia-sia."

Penjelasan Hadratussusyaikh di atas cukuplah kiranya untuk membentengi diri seorang pelajar, dari kesia-siaan. Berteman dengan orang yang banyak bicara akan membuang-buang waktu. Beteman dengan orang yang buruk prilakunya berpotensi akan turut melakukan perbuatan buruk. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 10-01-2022
Seuber gambar: Indenpendensi.com




No comments:

Post a Comment