MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Sunday, January 2, 2022

Adab Mencari Ilmu

Adab Mencari Ilmu
(Bagian 6)
Kajian Kitab Jawahirul Adab
Oleh Mustamsikin
Adab mencari ilmu yang keenam menurut Syaikh Ibnu Mukhtar adalah tidak ada rasa malu untuk terus mencari ilmu meski telah memiliki kedudukan yang tinggi. Lebih-lebih dalam mencari ilmu agama. Dalam syairnya Syekh Ibnu Mukhtar mengatakan,

لا تمنع العلو في الشافي # عن طلب الفضل و الدين

"Janganlah kedudukan mencegahmu untuk mencari keutaman dan mencari ilmu agama."

Melalui syair di atas, Syekh Ibnu Mukhtar hendak menegaskan bahwa mulianya kedudukan seseorang hendaknya tidak lantas menjadi penghalang untuk terus mencari ilmu.

Mengapa demikian? Sebab tugas utama manusia adalah terus mencari ilmu. Belajar belajar dan belajar. Usia, pangkat, jabatan, nasab, dan kemuliaan tidak menjadi alasan untuk berhenti mencari ilmu. Dalam hal ini Syekh Ibnu Mukhtar, menyatakan

فالفضل بالعلم و بالادب # ينال لا بالاصل و الانساب

"Keutamaan diperoleh dengan ilmu dan adab bukan bergantung pada nasab dan kekerabatan."

Dari syair di atas dapat dipahami bahwa kemuliaan seseorang bergantung pada ilmu yang dimiliki dan adab atau tata krama bukan semata karena garis keturunan atau hubungan kekerabatan. Maka dari itu, jika seseorang menghendaki kemuliaan ada pada dirinya hendaklah ia terus mencari ilmu dan menerapkan adab yang baik. Berakhlak baik dan berbudi yang mulia. 

Dengan ilmu seseorang akan lebih bermutu. Memiki nilai dan derajat yang tinggi. Dengan adab seseorang ang akan lebih terhormat. Sebaliknya tanpa keduanya meski memili garis nasab terpandang ia akan tetap dianggap rendah jika tidak memiliki ilmu dan adab. 

Lebih dari itu, seseorang yang memiliki ilmu pastilah ia tidak akan terus belajar. Berapapun usianya ia akan terus belajar tanpa henti. Sedang siapa yang berhenti belajar akan menjadi bodoh. Selaras pernyataan Imam Said bin Jubair, "Seseorang akan senantiasa dikatakan Alim, selama ia belajar ilmu. Namun, apabila ia meninggalkan belajarnya, menyangka sudah lebih dan cukup dengan ilmu yang dimilikinya. Maka ia lebih bodoh dari apapun”.

Sebagai penutup marilah kita terus mencari ilmu. Jangan sampai kita berhenti mencari ilmu meski, kita telah mendapatkan kedudukan dan popularitas. Jangan berhenti mencari ilmu karena sudah lanjut usia. Janganlah berhenti mencari ilmu karena telah meperoleh kemuliaan dan kedudukan. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 02-01-2022
Sumber Foto: bacaanmadani.com



No comments:

Post a Comment