(Bagian Ke 12)
Kajian Kitab Jawahirul Adab
Oleh Mustamsikin
Setelah adab mencari ilmu yang kesebelas tentang pentingnya memprioritaskan ilmu yang lebih bermanfaat bagi thalib, dan pentingya memelajari kitab yang kecil terlebih dahulu maka pada kajian kali akan membahas tentang pentingnya bertanya atas sesuatu masalah yang belum diketahui jawabannya. Bertanya ini menjadi penting sebab, ilmu di antaranya diperoleh dengan cara bertanya. Saking pentingnya bertanya, Syekh Ibnu Mukhtar menegaskan dalam syairnya,
واستظهر المشكل بالسؤال # و لا تجد عن طلب الدليل
"Dan bertanyalah jika kamu merasa ada kemusykilah--masalah yang belum diketahui atau dipahami--dan hendaknya kamu juga mencari dalil atas permasalahan itu.
Dari syair di atas dapat dipahami bahwa, bagi thalib sebaiknya tidak takut untuk bertanya. Lebih-lebih atas masalah yang belum diketahui dalilnya. Menghilangkan rasa malu bertanya ini penting sebagaimana Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari mengatakan, "Hendaknya mutaallim--pelajar--tidak malu bertanya atas suatu yang masih musykil serta berupaya memahami sesuatu yang belum dapat dicerna oleh akal."
Selain itu beliau juga menambahkan bahwa dalam bertanya hendaknya dengan lembut, ungkapan yang baik, dan tetap menjaga adab. Andaipun pertanyaan yang telah diajukan kepada guru tidak dijawab olehnya maka penanya tidak boleh memaksa dan jika terdapat kesalahan guru dalam menjawab tidak boleh penannya membantah seketika. Padangan Hadratussyaikh tentang larang malu bertanya ini ditopang oleh Imam Mujahid yang berpendapat bahwa tidaklah memperoleh ilmu yakni orang yang malu bertanya dan orang sombong.
Kemudian di antara prilaku tidak boleh malu seorang thalib ketika ditanya oleh guru, apakah sudah paham? Kemudian diam padahal belum paham. Perasaan malu yang seperti inilah yang harus dihilangkan oleh thalib. Sehingga tidak ada permasalahan yang memgganjal di kemudian hari.
Selain larang malu, berpijak dari syair Syekh Ibnu Mukhtar di atas, seorang thalib hendaknya berupaya mencari dalil atau jawaban atas permasalahnnya. Seiring dengan usaha mencari jawaban atau dalil inilah masuk ilmu-ilmu baru yang belum pernah diketahui. Melalui pencarian dalil ini pula sorang thalib akan memperoleh banyak manfaat dan tambahan pengetahuan.
Sebagai penutup, inti dari kajian kitab Jawahirul Adab, kali ini adalah pentingnya keberanian bertanya dan usaha mencari dalil atas masalah yang belum diketahui jawabannya. Dengan banyak bertanya permasalahan akan mendapat jawaban, dengan bertanya akan dapat wawasan baru, dengan bertanya pula tingkat pemahaman dapat di ukur. So, mari bertanya. Kalau bertanya yang belum dipahami dan diketahui. Kalau bertanya hendaknya dengan tuturkata dan adab yang baik.
Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 08-01-2022.
Sumber gambar: vtracks.co.id
No comments:
Post a Comment