(Bagian Ke 16)
Kajian Kitab Jawahirul Adab
Oleh Mustamsikin
Setelah berlalu pembahasan mengenai adab thalib (pencari ilmu) saat berlajar bersama gurunya, dalam kajian kitab Jawahirul Adab, kali ini akan membahas tentang bagaimana seharusnya seorang thalib memperlakukan buku atau kitabnya. Kajian ini sangat penting sebab tidak sedikit pencari ilmu di zaman ini terkesan abai terhadap buku atau kitabnya. Tidak jarang kitab atau buku diletakkan dengan cara dilempar laiknya seorang yang membuang sampah.
Fenomena yang demikian perlu untuk segera diubah. Perlu untuk menengok kembali untuk adab mencari ilmu bagi seorang thalib. Lebih-lebih dalam hal keharusan menghormati kitab atau bukunya. Bagiamana cara mengambil? Serta bagaimana seharusnya buku atau kitab itu diberlakukan. Relevan dengan itu adalah syair Syekh Ibnu Mukhtar berikut,
وعظم الكتب بان لا تأخذا # الابطهر و بيمن فاختذا
"Dan agungkanlah kitab (buku) dengan tidak mengambilnya kecuali dalam keadaan suci dan dengan menggunakan tangan kanan."
Melalui syair di atas, Syekh Ibnu Mukhtar memerintahkan bagi thalib untuk menghormati atau mengagungkan kitab atau bukunya. Selain itu, ketika memegangnya dalam keadaan suci--dari hadas kecil maupun besar. Pun juga dalam mengambilnya dengan tangan kanan. Sejurus dengan pengagungan terhadap kitab ini adalah penjelasan Hadratussusyaikh Hasyim Asy'ari.
Hadratussusyaikh, menegaskan bahwa thalib hendaknya meletakkan kitab atau buku di atas kursi atau tempat yang beralas. Tidak meletakkannya persis di lantai, supaya tidak basah bahkan rusak. Begitu juga seyogyanya menjaga adab ketika menata kitab atau buku dengan mempertimbangkan kemuliaan dari ilmu yang terdapat dalam kitab itu. Pun juga ketika menyalin kitab atau buku-buku agama hendaknya dalam keadaan suci, menghadap kiblat, dengan badan yang suci, pakaian dan pena yang suci.
Dari penjelasan di atas, dapat diterik kesimpulan bahwa dalam membawa atau mengambil buku atau kitab harus dengan adab. Hal ini sangat penting sebab Hadratussusyaikh memandang bahwa kitab adalah sebuah alat memperoleh ilmu. Sehingga penting sekali memerhatikan adab-adab dalam mengambil, membawa dan meletakkan buku atau kitab.
Sebagai penutup, mari menjadi thalib yang senantiasa menjaga adab. Bukan hanya kepada guru namun juga kepada alat belajar yakni buku atau kitab.
Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 12-01-2022.
Sumber gambar: umma.id
No comments:
Post a Comment