(Bagian Ke 2)
Kajian Kitab Jawahirul Adab
Oleh Mustamsikin
Melanjutkan kajian kitab Jawahirul Adab tentang etika bersama tetangga. Pada kajian yang lalu telah dijekaskan bahwa tetangga selayaknya dimuliakan sebagaimana pesan Nabi Muhammad Saw. Selanjutnya pada kajian ini akan dibahas mengenai adab atau etika berinteraksi dengan tetangga.
Dalam kehidupan sosial di masyarakat rasanya nyaris tak dapat dihindari yang namanya berinteraksi dengan tetangga. Saling sapa, bertamu, bahkan membantu, sesama adalah hal-hal yang sangat lazim dalam kehidupan bertetangga. Melalui hubungan yang demikian tentu potensi gesekan dalam interaksi antar tetangga sangat dimungkinkan.
Guna mencegah gesekan yang demikian perlu dipahami etika bertetangga yang disebutkan oleh Syekh Ibnu Mukhtar dalam syairnya,
ولاتطل معه كلاما عطلا # وإن يصبه مرض تعد ولا
"Dan janganlah kamu memperpanjang pembicaraan yang tidak berfaedah bersama tetangga. Dan jika tetanggamu terkena musibah maka jenguklah ia."
Melalui syair di atas Syekh Ibnu Mukhtar menekankan membatasi perbincangan dengan tetangga yang perbincangan itu tidak berfaedah. Mengapa demikian? Sebab dengan banyaknya pembicaraan yang tidak berfaedah dengan tetangga dapat, membuang waktu, rentan terjadi ghibah, serta berpotensi menimbulkan gesekan.
Lainhalnya jika perbincangan dengan tetangga dapat memberikan kemaslahatan, misalnya membahas tentang menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Maka perbicangan yang demikian memang diperlukan. Perbincangan yang dapat menjadikan kehidupan bertetangga semakin kondusif.
Selain tidak memperbanyak pembicaraan dengan tetangga, Syekh Ibnu Mukhtar juga berpesan tentang menjenguk tetangga yang sakit. Pesan Syekh Ibnu Mukhtar ini, persis dengan pesan Nabi Muhammad Saw., dalam sebuah riwayat beliau menyatakan, "Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, menjawab salam, menjenguk orang yang sakit, mengantarkan jenazah ke liang kubur, mengahdiri undangan, dan mendoakan orang yang bersin. "
Sebagai tetangga yang baik tentu jika ada tetangga dekatnya yang sakit ia akan menjenguknya. Yang demikian selain dapat mepercepat kesembuhan tetangga yang sakit juga dapat menambah erat hubungan bertetangga. Selain itu masih banyak manfaat yang diperoleh dari menjenguk tetangga yang sakit.
Demikianlah kajian kitab Jawahirul Adab kali ini. Semoga kita senantiasa berusaha menjadi tetangga yang baik.
Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 27-02-2022.
No comments:
Post a Comment