(Bagian Ke 1)
Kajian Kitab Jawahirul Adab
Oleh Mustamsikin
Termasuk di antara sunah Nabi Muhammad Saw., adalah memuliakan kepada tetangga. Nabi Saw., mengatakan, "Barang siapa beriman keoada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan tetangganya." Dari sabda Nabi Saw., tersebut tentu sangat mudah dipahami bahwa memuliakan tetangga adalah perbuatan yang baik. Salah satu perbuatan yang diteladankan Nabi Saw., kepada umatnya.
Sabda Nabi Saw., mengenai tetangga di atas, menemukan relevansinya dengan pernyataan Syekh Ibnu Mukhtar dalam syairnya berikut,
عامل لكل الجار بالاكرام # فابدأ اذا لقيت بالسلام
"Perlakukanlah setiap tetangga dengan mulia. Mulailah memberi salam ketika kamu bertemu."
Dari syair di atas dapat dipahami bahwa termasuk adab yang baik adalah memperlakukan tentangga dengan mulia. Berinteraksi dan bergaul dengan tetangga secara baik. Begitu juga ketika memperlakukan tetangga juga harus dengan baik. Mengapa demikian? Sebab tetangga adalah orang yang paling dekat dengan kehidupan sosial di lingkungan kita.
Di sisi lain memang agama Islam memerintahkan agar saling berbuat baik antar sesama tetangga. Termasuk di antaranya adalah mengawali menyapa dengan salam ketika bertemu dengan tetangga. Sebagaimana penggalan pada syair di atas. Seorang muslim yang memberi salam tetangganya ketika bertemu pasti menghendaki baik pada tetangga tersebut. Sebab salam adalah sebuah doa.
Selain memberi salam tentu masih banyak kebaikan yang dapat dilakukan kepada tetangga. Saling bertegur sapa ketika bersimpangan misalnya, hingga memberi makanan yang tetangga mencium bau masakan tersebut. Perbuatan yang demikian ini sungguh sebagai bentuk penghargaan kepada tetangga.
Jika dicari-cari berbuat baik kepada tetangga terdapat seabrek dalil, namun tidak jarang seseorang lebih hafal dalil perintahnya daripada praktiknya. Padahal yang paling penting adalah praktinya. Berbuat baik dengan tetangga dalam segala kebaikan.
Nah demikianlah sedikit penjelasan tentang kajian kitab Jawahirul Adab. Semoga adab-adab baik yang telah dan akan kita uraikan dapat diinteraksikan dehan kehidupan sehari-hari.
Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 26-02-2022.
No comments:
Post a Comment