MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Saturday, February 12, 2022

Adab Anak Kepada Orang Tua

Adab Anak Kepada Orang Tua
(Bagian Ke 7) 
Kajian Kitab Jawahirul Adab 
Oleh Mustamsikin
Setelah membincang pada kajian yang lalu mengenai pentingnya mendoakan orang tua, pada kajian kali ini akan dilanjutkan menganai pentingnya mendengarkan perkataan orang tua menaaatinya. Mendengarkan perkataan apapun itu yang keluar dari kedua orang tua adalah adab yang luhur. 

Meskipun perkataan kedua orang tua tidak pasti berupa nasehat, hal ini sangat penting. Sebab dengan anak mau mendengarkan perkataan kedua orang tuanya, maka akan menimbulkan rasa senang bagi keduanya. Mendengarkan nasehat orang tua dengan tanpa membantahnya adalah adab yang sangat baik bagi anak. Hal ini sebagaimana disinggung oleh Syekh Ibnu Mukhtar dalam syairnya,

وواجب ان تسمعن قولهما # وانتكون طالعا امرهما

"Wajib bagimu mendengarkan perkataan kedua orangbtua, dan taatilah perintah keduanya."

Berpijak dari syair di atas, dapat dipahami bahwa bagi seorang anak adalah wajib mendengarkan perkataan orang tua. Apapun bentuknya, apakah perkataan itu bermuatan nasehat?, atau hanya ingin ber cerita, atau menyampaikan keluh kesah dan atau bahkan pembicaraan yang sekadar remeh-temeh asal didengar.

Selanjutnya pada syair di atas juga terkadung pesan agar anak mengikuti perintah orang tua. Maksudnya adalah menaati perintah keduanya. Menaati di sini khusus pada hal-hal yang tidak berbau syirik--sebagaimana dalam QS. Lukman 14--dan kategori maksiat, sebagiamana dalam Tafsir al-Qurtubiy. Jika orang tua memerintahkan kepada anak untuk berbuat syirik atau bermaksiat--melanggar aturan Allah--maka tidak boleh bagi anak untuk menaatinya.

Perlu digarisbawahi bahwasanya, mengukuti dan menaati perintah orang tua ada batasnya. Tidak semua perintah harus dituruti. Hanya perintah yang tidak berupa kesyirikan dan bermaksiat kepada Allah, saja yang boleh diikuti, meskipun menghormati keduanya, berbuat baik pada keduanya tetap berlaku sebagai perintah.

Ketika anak diuji oleh Allah dengan orang tua yang mungkin prilakunya sering menyimpang syariat, hingga bahkan memerintahkan pada si anak untuk berbuat maksiat, maka ada beberapa sikap penting bagi anak. Pertama, tetap berprilaku baik kepada keduanya mesi tidak sama. Kedua, hanya menaati perintah keduanya yang sesuai dengan syariat. Ketiga, tidak berhenti mendoakan keduanya. Keempat, tetap menghormati dan menyayanginya.

Sebagai penutup semoga kita dijadikan sebagai anak-anak yang patuh pada orang tua. Siap mendengar keluh kesah dan semua yang keluar dari mulut kedunya. Taat pada keduanya--kecuali dalam hak kesyirikan dan maksiat. Amien.

Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 12-02-2022
Sumber gambar: kompasiana.com 

No comments:

Post a Comment