MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Thursday, March 10, 2022

Adab Ketika Berjalan

Adab Ketika Berjalan
(Bagian Ke 4) 
Kajian Kitab Jawahirul Adab 
Oleh Mustamsikin

Melengkapi pembahasan tentang adab ketika berjalan, maka dalam kajian kitab Jawahirul Adab kali ini akan dibahas mengenai adab berjalan bersamaan dengan orang yang memiliki kedudukan atah kemuliaan seperti orang alim misalnya. Ketika berjalan bersamaan mereka maka etika yang baik adalah agak mundur sedikit (tidak sejajar) dan berjalan di bagian sisi kiri mereka. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Syekh Ibnu Mukhtar dalam syairnya, 

كذا إذا مشيت مع ذى الجاه # كعالم فلتتأخر فيه
بقلة واجعله في يمناك # واسمع بالإنحناء إذا دعاك

"Begitu juga ketika kamu berjalan bersamaan dengan orang yang memiliki kedidukan mislanya orang alim maka hendaknya agak mundur sedikit (tidak sejajar). Dan jadikanlah orang tersebut berada di sisi kananmu dan dengarkan dengan seksama ketika hendak mengajak berbincang-bincang.

Melalui syair di atas Syekh Ibnu Mukhtar menegaskan bahwasannya berjalan bersamaan dengan orang yang mulia harus menggunakan adab/etika. Etika apa yang harus diteraokan, yakni dengan berjalan agak mundur (tidak berjalan sejajar) dengan orang mulia tadi. Kemudian jika dipanggil oleh orang yang tadi untuk bincang-bincang maka dengarkanlah dengan seksama.

Nah demikianlah etika atau adab seseorang ketika berjalan di jalan. Etika ini akan indah jika diterapkan meski tidak sepenuhnya. Adab yang demikin mengajarkan kerendahan hati, dan kesiapan mental ketika berjalan dan berbicang dengan orang yang mulia. 

Pendidikan adab yang demikian diajarkan tak lain tak bukan agar semua orang tahu. Mengetahui bagaimana ia seharusnya memosisikan diri ketika berjalan. Mengetahui bahwasannya etika itu sangat penting dalam kehidupan. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 10-03-2022.



No comments:

Post a Comment