(Bagian 2)
Kajian Kitab Jawahirul Adab
Oleh Mustamsikin
Adab mencari atau menuntut ilmu menurut Syaikh Ibnu Mukhtar setelah berniat dengan tujuan memperoleh ridha Allah serta mensyukuri nikmat berupa akal dan fisik yang sehat sebagaimana penulis muat di https://sikin12.blogspot.com/2021/11/adab-mencari-ilmu.html?m=1 adalah menghilangkan kebodohan diri sendiri dan orang lain. Syekh Ibnu Mukhtar menyatakan dalam syairnya,
واجعل زوال الجهل ايضا نخرا # عنك و سائر الانام طرا
"Dan jadikan menuntut ilmu untuk menghilangkan kebodohan dari dirimu sendiri dan orang lain yang masij bodoh"
Dari syair di atas, Syekh Ibnu Mukhtar hendak menegaskan bahwa penting sekali dalam menuntut ilmu disertai keinginan untuk melenyapkan kebodohan baik kebodohan itu ada pada diri sendiri maupun kebodohan yang masih ada pada orang lain.
Menghilangkan kebodohan memang penting sebagai bagian dari spirit menuntut ilmu. Sebab, kebodohan dapat membinasakan pemiliknya. Terlebih bodoh akan hukum-hukum syariat yang harus diketahui dan dipahami dan dijalankan. Di samping itu, memang ibadah yang dilakukan tanpa mengetahui ilmunya (bodoh) atas apa yang dikerjakan akan ditolak.
Suatu misal, orang yang mengerjakan ibadah salat tanpa mengetahui syarat rukunnya sama sekali, niscaya akan berakibat fatal. Ketidaktahuan atau kebodohan atas syarat dan rukun salat mengakibatkan salat yang dijalankan tidak sah. Oleh sebab itulah maka, sangat wajib bagi seorang muslim yang masih bodoh akan syarat dan rukun salat untuk mencari ilmu tentang hal itu. Sehingga ibadah salat yang dijalankan dapat sah.
Bodoh dalam satu kondisi seperti contoh di atas memang sangat membahayakan. Meskipun ada beberapa kondisi dimana bodoh dapat meyelamatkan. Seperti bodoh akan cara bermaksiat. Maka kemudian, penting sekali bagi orang yang masih bodoh atas hal-hal yang diwajibkan untuk mencari ilmu guna menlenyapkan kebodohan akan hal itu. Sehingga dengan lenyapnya kebodohan yang ada tinggallah pengetahuan.
Di samping itu memang kebodohan tidak boleh dipelihara. Sayyid Abdullah bin Alawy Al-Haddad dalam Hamisy kitab Adda'wah Attammah, mengatakan seseorang tidak akan keluar dari gelapnya zona kebodohan kecuali dengan cahanya ilmu pengetahuan. Dalam kitab tersebut Al-Haddad juga meriwayatkan hadis tentang kebencian Allah terhadap makhluk yang namanya bodoh. Dalama riwayat tersebut, ketika Allah menciptakan bodoh, Allah memerintahkan bkdoh untuk maju namun si bodoh malah mundur. Ketika disuruh mundur malah maju. Sehingga Allah amat benci pada bodoh.
Dari uraian di atas, cukuplah kiranya sebagai motivasi agar dalam menuntut ilmu untuk sebisa mungkin berusaha dengan keras untuk menghilangkan kebodohan. Sebagaimana pesan Syeikh Ibnu Mukhtar pada syair di atas.
Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 12-11-2021
Sumber foto, ululalbab.sch.id
No comments:
Post a Comment