Oleh Mustamsikin
Sebagai thullab (pencari ilmu) agama Islam mengetahui ilmu tentang gramatika dalam bahasa Arab merupakan sebuah keniscayaan yang tak dapat dihindari. Hal ini sedemikian penting sebab sumber ajaran Islam menggunakan bahasa Arab (Al-Qur'an, Hadis). Sehingga memahami bahasa Arab dari berbagai sisinya juga menjadi kebutuhan pokok bagi thullab.
Sebab kebutuhan yang demikian, keberadaan ilmu seperti nahwu dan sharaf, menjadi menu pembuka utama yang harus dipelajari oleh thullab. Baik ilmu nahwu maupun sharaf keduanya harus dipelajari secara berimbang. Sehingga didapatkanlah pemahaman yang benar atas ungkapan berbahasa Arab dengan menggunakan keduanya.
Dalam rangka mengenalkan ilmu juga ilmu nahwu atau sharaf, maka perlu kajian--setidaknya sebagai pengantar--terhadap kitab yang memuat ilmu tersebut.
Untuk selanjutnya penulis akan mengenalkan bab-bab penting yang harus dipelajari dalam ilmu nahwu dengan materi utama yang merujuk pada kitab Al-Ajurumiyyah yang di susun oleh Syekh Muhammad bin Muhammad bin Dawud al-Shanhaji (w. 723 H).
Pada bab pertama ini akan dibahas menganai kalam (kalimat dalam bahasa Indonesia).
Pengertian kalam, menurut ulama ahli Nahwu, Kalam adalah lafaz yang tersusun serta berfaedah dan sengaja diucapkan (berbahasa Arab).
Unsur penyusun kalam, ada tiga yakni, kalimah (kata dalam bahasa Indonesia) isim, fi'il, dan huruf.
Kalimat isim dapat diketahui dengan, mutlaknya jar, tanwin, al (ال) dan huruf jar yakni, من، الى، عن، على في، رب، ب، ك، ل، dan huruf qasam و،ب، ت.
Kalimat f'il dapat diketahui dengan, keberadaan قد،سين، سوف، dan ت ta'nis yang mati.
Kalimat huruf dapat diketahui dengan ketiadaan tanda kalimat isim maupun kalimat fi'il.
Demikianlah kajian pembuka kitab Al-Ajjurumiyyah semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 20 Agustus 2022
Sumber foto akusantri.com
No comments:
Post a Comment