MUSTAMSIKIN

Tafsir Al-Hasan Al-Bashriy

Tuesday, August 23, 2022

BAB TANDA I'RAB RAFA' DAN PENEMPATANNYA (JURUMIYYAH 4)

BAB TANDA I'RAB RAFA' DAN MASING-MASING TEMPAT KEBERADAANYA (JURUMIYYAH 4)
Oleh Mustamsikin
Setiap tanda indah jika berada tepat pada sesuatu yang ditandai. Kuku misalnya tepatnya berada di jari-jari. Hidung indah jika berada di wajah. Masing-masing memiliki tempat sendiri-sendiri yang kemudian menjadi karakteristik dari tempat itu. 

Sedang yang demikian juga ada pada i'rab. Apalagi jika sudah membahas tempat spesial dari masing-masing daei tanda-tanda i'rab rafa'. 

Perlu diingat bahwa i'rab rafa' yang memiliki empat tanda yakni,
1. Dhammah
2. Wawu
3. Alif
4. Nun

Masing-masing tanda tersebut menempati tempat yang berbeda-beda. 

Dhammah menjadi tanda bagi i'rab rafa' berada pada empat tempat,
1. Isim mufrad
2. Jamak taksir
3. Jama' muannats Salim
4. Fi'il mudhari' yang akhirnya tidak bertemu sesuatu apapun (alif dhamir tatsniyah, wawu dhamir jamak, ya' muanatsah mukatabah, nun jamak inats dan nun taukid

Wawu menjadi tanda bagi i'rab rafa' berada pada dua tempat,
1. Jamak muadzakar salim
2. Asmaul khamsah (ابوك، اخوك، حموك، فوك، ذو مال) 

Alif menjadi tanda bagi i'rab rafa' berada pada, 
1. Isim tatsniyah 

Nun menjadi tanda bagi i'rab rafa' berada pada, 
1. Fi'il mudhari'yang bertemu dengan alif dhamir tatsniyah, wawu dhamir jamak dan ya' muanatsah mukatabah atau af'alul khamsah (يفعلان،تفعلان، يفعلون، تفعلون، تفعليت) 

Nah demikianlah sedikit penjelasan tanda bagi i'rab rafa' dan masing-masing tempat dari tanda-tandanya. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 23-08-2022. 






Monday, August 22, 2022

BAB TANDA-TANDA I'RAB (JURUMIYYAH 3)

BAB MENGETAHUI TANDA-TANDA I'RAB
Oleh Mustamsikin
Apapun yang berubah pasti ada tanda yang menyertai perubahan itu. Misalnya perubahan yang terjadi pada fase pertumbuhan anak-anak menjadi remaja. Tanda perubahan pada fisik anak dari remaja ke dewasa pasti nampak jelas. 

Nah, membincang tanda pada sesuatu yang mengalami perubahan, tanda yang demikian itu juga terdapat pada i'rab. Setiap i'rab memiliki tanda, yang menjadi karakteristiknya. Entah itu, rafa', nashab, khafdl, maupun jazm. Untuk lebih jelas mari simak uraian berikut. 

Mengetahui Tanda-Tanda I'rab
Setelah kita mengenal bahwa i'rab dibahagi mejadi empat, dari keempat i'rab itu memiliki tanda masing-masing. 

A. Tanda I'rab Rafa'
Rafa' memiliki empat tanda, 
1. Dhammah 
2. Wawu 
3. Alif 
4. Nun 
B. Tanda I'rab Nashab
Nashab memiliki lima tanda,
1. Fathah
2. Alif
3. Kasrah
4. Ya' 
5. Membuang Nun
C. Tanda I'rab Kahfdl (Jar) 
1. Kasrah
2. Ya'
3. Fathah
D. Tanda I'rab Jazm 
1. Sukun
2. Membuang (nun/huruf illat) 

Demikin uraian mengenai tanda-tanda i'rab. Semoga memberi wawasan sederhana kepada kita semua. Khususnya bagi para pelajar yang masih ingin memahami ilmu nahwu. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 22-08-2022




Sunday, August 21, 2022

Aktivitas Membaca Yang Tumbuh Lagi

Lagi Gandrung Membaca
Oleh Mustamsikin

Beberapa hari ini saya sedang gandrung membaca. Saya sengaja menyisihkan waktu untuk membaca, baik pagi maupun petang. Kalau pagi di sela-sela jeda jam mengajar, kalau petang waktu antara salat Maghrib dan Isyak. 

Tiga hari yang lalu, saya coba membaca kitab ushul fiqih karya Ustadz Abdul Hamid Hakim, Mabadi' Awwliyah, dengan sistem baca cepat tak terasa beberapa jam saja khatam. Kemarin juga membaca kitab terjemah Yaqutun Nafis karya Habib Ahmad bin Umar Al-Syatiriy. Untuk bacaan harian rutin waktu petang aku coba membaca dengan keras kitab Kasyifatus Saja syarah atas Safinatun Naja, karya Syekh Nawawi Banten. Setelah cukup membaca kitab itu, sekira waktu salat Isyak sudah masuk saya menudahi pembacaan itu.

Setelah salat Isya' saya tunaikan, selanjutkan keinginan membaca masih membara. Aku buka terjemah Fathul Mu'in, pada bab seputar mandi dan hal-hal yang mewajibkannya--maklum langsung buka terjemahnya soalnya butuh yang instan tidak seperti dulu. Setelah dirasa cukup, saya mencoba untuk memgambil buku yang lain dengan konsentrasi ilmu yang berbeda yakni buku Manzumah Tarkibiyyah, ulasan seputar gramatika Arab yang di susun oleh Ibnu Abdul Hakim.

Buku tersebut tidak cukup tebal sehingga membaca sebentar saja sudah berhalaman-halaman. Hasilnya tidak ada satu jam buku ini sudah khatam dibaca. Maklum isinya sebagian besar adalah kandungan dari kitab Al-Ajurumiyyah karya Muhammad bin Muhammad Al-Shanhaji. Di sisi lain, saya juga sudah sering membaca isi buku itu dalam buku yang sejenis. Sehingga mempercepat pembacaan.

Bagi saya buku-buku yang saya sebut di atas dulunya sudah lama terbeli, namun belum ada keinginan untuk membaca--keinginan lo ya bukan kemauan. Memang keinginan kadang tidak berbanding lurus dengan kemauan. Sehingga meski sudah punya tidak pasti sudah digunakan. Seperti buku.

Nah demikianlah kisah miris saya yang lagi sahwat baca buku. Semoga pembaca tidak demikian. Cintailah buku dan membaca sebagaimana kamu mencitai gadged.

Wallahu A'lam Bisshawab
Kediri, 21-08-2022. 

BAB I'RAB (JURUMIYYAH 2)

BAB I'RAB (JURUMIYYAH 2)
Oleh Mustamsikin
Tak ubahnya perubahan kondisi yang menimpa seseorang  karena suatu hal dalam setiap waktunya, dalam ilmu nahwu perubahan itu terjadi misalnya pada i'rab. Apa yang berubah mari simak uraian berikut.

Menurut kitab Al-Ajurumiyyah yang kita kaji kali ini, perubahan di akhir kalimat yang disebabkan oleh pengaruh 'amil baik secara lafaz atau kira-kira disebut i'rab.

Lalu apa itu amil? Amil adalah sesuatu yang menegakkan maknanya kalam (kalimat dalam bahasa Indonesia) yang memengaruhi i'rab.

Pengertian I'rab
Penulis kitab Al-Ajurumiyyah memberi pengertian i'rab dengan makna, perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil yang memasukinya baik secara lafaz atau makna.

Macam-Macam I'rab
I'rab dibagi menjadi empat, 
1I'rab rafa'
2. I'rab nasab
3. I'rab khafdl atau jar
4. I'rab Jazm

Setelah diketahui bahwa i'rab ada empat maka selanjutnya i'rab akan berada pada kalimat isim maupun fi'il. 

I'rab kalimat isim
Dari empat i'rab di atas isim menerima 3 yakni rafa', nashab dan jar. 

I'rab kalimat fi'il
Dari empat i'rab di atas fi'il menerima 3 yakni rafa', nashab dan jazm.

Demikian kajian kitab Al-Ajurumiyyah pada pagi ini. Selamat menikmati semoga bermanfaat. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 21-08-2022.
Sumber gambar, alasantri.com





Saturday, August 20, 2022

BAB KALAM (JURUMIYYAH 1)

BAB KALAM (Al-AJURUMIYYAH 1)
Oleh Mustamsikin
Sebagai thullab (pencari ilmu) agama Islam mengetahui ilmu tentang gramatika dalam bahasa Arab merupakan sebuah keniscayaan yang tak dapat dihindari. Hal ini sedemikian penting sebab sumber ajaran Islam menggunakan bahasa Arab (Al-Qur'an, Hadis). Sehingga memahami bahasa Arab dari berbagai sisinya juga menjadi kebutuhan pokok bagi thullab

Sebab kebutuhan yang demikian, keberadaan ilmu seperti nahwu dan sharaf, menjadi menu pembuka utama yang harus dipelajari oleh thullab. Baik ilmu nahwu maupun sharaf keduanya harus dipelajari secara berimbang. Sehingga didapatkanlah pemahaman yang benar atas ungkapan berbahasa Arab dengan menggunakan keduanya. 

Dalam rangka mengenalkan ilmu juga  ilmu nahwu atau sharaf, maka perlu kajian--setidaknya sebagai pengantar--terhadap kitab yang memuat ilmu tersebut.

Untuk selanjutnya penulis akan mengenalkan bab-bab penting yang harus dipelajari dalam ilmu nahwu dengan materi utama yang merujuk pada kitab Al-Ajurumiyyah yang di susun oleh Syekh Muhammad bin Muhammad bin Dawud al-Shanhaji (w. 723 H). 

Pada bab pertama ini akan dibahas menganai kalam (kalimat dalam bahasa Indonesia). 

Pengertian kalam, menurut ulama ahli Nahwu, Kalam adalah lafaz yang tersusun serta berfaedah dan sengaja diucapkan (berbahasa Arab).

Unsur penyusun kalam, ada tiga yakni, kalimah (kata dalam bahasa Indonesia) isim, fi'il, dan huruf.

Kalimat isim dapat diketahui dengan, mutlaknya jar, tanwin, al (ال) dan huruf jar yakni, من، الى، عن، على في، رب، ب، ك، ل، dan huruf qasam و،ب، ت. 

Kalimat f'il dapat diketahui dengan, keberadaan قد،سين، سوف، dan ت ta'nis yang mati. 

Kalimat huruf dapat diketahui dengan ketiadaan tanda kalimat isim maupun kalimat fi'il. 

Demikianlah kajian pembuka kitab Al-Ajjurumiyyah semoga bermanfaat. 

Wallahu A'lam Bisshawab 
Kediri, 20 Agustus 2022
Sumber foto akusantri.com



Sunday, August 14, 2022

Mauidhah Hasanah dan Restrukturalisasi Alumni

Pembukaan
Yang ikhlas
Ukhuwah sampai akhirat 

Sejarah PP. AL-ISHLAHIYYAH 
Pahatan angka Masjid 1880
Pondok ini didirikan pada 1911, Abah KH. Abdullah Mun'im Ismail, lahir 1901, didiran oleh KH. Mu'tasim, lama mondok di Langitan. Kiai Isma'il mantu, santri junior di langitan. 
Di antara keramat Kiai ismail, 10 putra. 
1. M. Bidayah
9. Siti Nihayah

Penjelasan dari Tafsir ayat
Kunci kesuksesan kita jika kita mengikuti mutaqaddimin. 

Penggandolan masal kepada para sesepuh, 
1. Al-Baqarah 150. Tugas nabi mulang teng kito. Mulang, mensucikan hati kita. Punya silsilah ilmu sampai Nabi Saw. Nabi mengajarkan apa yang tidak kita mengerti. 
2. Imam Ghazali, penjelasan hadis dalam ihya'. Selama mengarang kitab ihya' saya tawassul pada Nabi, kemudian Nabi Datang, bimbingan ruhani. 
3. Nabi tidak meninggal sampai kiamat. Nabi Ruhnya dikembalikan. Itu bisa dipahami jika kita punya digapai (silsilah). 

Bulan Muharram, waktu menyuci pusaka. Pusaka itu, keramat karena yang membuat. 

Ilmu ini luar biasa, punya silsilah. 
Diceritakan agar menambah kuat. 

KH. Abdullah Mun'im Ismail 
Haji 1951/1952. Saat itu pondok dipegang KH. Zainuddin Basyari, bersamaan dengan KH. Abdul Karim, yang lemah. 
Suatu malam, KH. Karim bermimpi, dengan Sayyidina Hamzah, Dolah aku mimpi, kita ziarah ke sayyidi syuhada'. Sayyidina Hamzah. Alaqah dengan orang salihin untuk mengantarkan pada Nabi Sangat kuat. 
Sholihin itulah kemudian nyambung. Pentingya alaqah dengan para shalihin. 
Amal, perbuatan, dan niat. Dengan para shalihin. 

Mbah-mbah dulu wasiat jangan sampai lepas dari NU. Ahli Sunnah Wal Jama'ah. Sunan Kalidjogo. 9 huruf. Alumni jangan sampai lepas dari aswaja, dan nu. Tarekat nyambung. 

Muhyidin Ibnul Arabi imla' ilmu kepada muridnya. Sebab Nabi yang mengajarkan. 

KH. Hasyim Asy'ari, washilah dulu ke Imam Bukhari, ketika mengajar terdiam menggali informasi ke Imam Bukhari.

Bareng-bareng kita menjaga jangan keluar ASWAJA. Dengan semua didampingi akhlak. A'rabi kurang akhlak. 
Al-Qur'annya tak sampai, tenggorokan. Tapi akhlaknya buruk. 

Abu Hurairah punya murid namanya Muhammad Bin Sirrin. Lihatlah silsilahnya. 

Terakhirnya, Restrukturisasi Alumni. 
Ikhlas, untuk menjadi pengurus baru. 
KH. Abdul Latif. 
Sekretaris M. Fahoni
Bendahara H. Ismail
Kepengurusan terbuntuk. 

Tambahan doa. 







Saturday, August 13, 2022

Mauidhah Hasanah

Mauidhoh Hasanah
Habib Umar Al Hird Batu
Penghormatan 

1. Mudah-mudahan habaib guru, sehat, dalam pandangan penjagaan Allah Swt. Sehingga dapat membimmbing kita.
2.  Nilmat, islam, iman, nikmat jadi umat Nabi Muhammad Saw., langkah kita ringan hati kita diketuk oleh Allah untuk datang ke majlis ini. 
3. Imam Hasan Al Bashri, tanda hamba yang akan memperoleh kebahagiaan di dunia, kecuali hamba itu hatinya diberi cinta kepada Allah kepada kekasih Allah. Diberi rezeki mereka dekat dengan orang saleh. 
4. Hamba yang bahagia, tanda kita. 
5. Alhabib Abubakar Bin Muhammad Assagaf, Siapapun yang ingin aku dekatkan aku akan panggil mereka. Siapapun yang dekat yang tidak aku panggil tidak akan dekat denganku. 
6. Sahal Attasturi, Siapa yang ingin tahu bagaimana majlisnya Nabi dengan sahabat maka hadirlah kita dimajlis para ulama yang dekat dengan Allah. Majlis ulama, warisan langsung dari Rasul Saw. 
7. Majlis AL khidmah, menyambung menyambung kegugu sampai Nabi Saw. 
8. Mencari ilmu dengan memilih guru. 
9. Ilmu yang kita dapat di majlis 
10. Habib Abu Bakar Bin Masyhur, kalau wadahnya selamat, maka airnya bersih. Majlis, pesantren, tarekatnya, air al ilmu ibadah. Maka airnya berkah dan manfaat. Kita dipanggil mereka. 
11. Hajat-hajat kita dikabulkan. 
12. Al Manhaj Al Sawi, Syekh Mansur bin Amar, kalau beliau sudah membuka majlis ilmu pasar tutup semua ikut majlis beliau.  Kisah Budak 4 dinar, dan majikan fasik. Siapa yang punya empat dinar saya balas 4 doa yang diijabah oleh Allah. Budak itu mengangkat tangan, Ya Syaikh saya punya, mana janjimu. 
A. Tolong kau doakan kepada Allah barokahnya, Allah gerakkan untuk memerdekakkan saya. 
B. Doakan barokah saya hadr manjlis ini (ilmu zikir) majikan saya tobat. Hidayah dan taufik.
C. Syekh tolong doakan kepada Allah barokah saya hadir agar, agar saya punya 4 dinar. Semoga 4 dinar itu berkah. 
D. Doakan, Mudah-mudahan dosa saya, majikan, anda dan semua majlis diampuni doa. 
Wahai budakku, cerita. Panjang. Apa doamu 4 itu. Kabulkan semua. Refleksi dari kisah itu kita hadir di majlis untuk itu. 
13. Tidaklah pulang nantinya hajat kita qobul, dosa kita diampuni, ketirunuan kita shaleh salehah itiqamah, husnul khatimah. 





Serba Serbi Haul Sambutan Tuan Rumah

Sambutan Tuan Rumah
KH. Nadjib Zamzami

Habib Mustofa
Habib Umar
Habib Ba'bud dari Bali
Para Kiai alim Dzurriyah KH. Utsman, KH. Ahmad Asrari,

Jamaah alkhidmah, santri alumni, pejabat pemerintah.

1. Setelah idul fitri persiapan, 
Kalau ada baiknya ikhtiar fadhal dari Allah, kalau ada kurangnya saya minta maaf atas segalanya. 
2. Saestu saya mohon maaf. 
3. Atas segala bantuan, semua jazakumullah ahsanal jaza'. Semoga diterima menjadi rombongan ulama shaolihin Sultonul Auliya', bawah pimpinah Assyaikh Ahmad Asrari. 
4. Tanah mahdah isyarah Hadratussusyaikh Ahmad Asrari. Setelah haul usai, beliau isyarah. Melalui pintu. 
5. Panjenengan yang hadir insyaallah jadi rombongan beliau. 
6. Majlis tetesan air mata, majlis dimana hajat kita, atas berkat kanjeng rasul, kecuali dosa-dosa kita diampuni dan dikumpulkan, bersama auliya' wal ulama sholihin. 
7. Minta doa restu. 
8. Saya mewakili jamaah kediri raya kita ada PR. Majlis kedua, untuk khidmah masjid kedua. Alfitrah Dermojayan. 
9. Keluarga besar AL-ISHLAHIYYAH, yayasan alhisyami. Gak bisa ngladeni. 
10. Rangkaian haul malam jumat reuni alumni. Semoga acara selanjutnya lancar. 
11. Minta pangestu. 
12. Akhir.